Pertumbuhan penduduk di Indonesia khususnya di Kota Makassar sangat berpengaruh pada penggunaan kantong plastik karena sulit dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kantong plastik sekali pakai atau kantong kresek yang termasuk dalam golongan Low Density Polyethylene (LDPE) terus meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai cara dilakukan untuk mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat, salah satu alternatif yang dilakukan adalah mendaur ulang plastik jenis LDPE menjadi agregat kasar (pellet plastik) untuk campuran beton pada pembuatan dinding partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah plastik kresek sebagai bahan pembuat dinding partisi. Plastik kresek dilelehkan pada suhu ± 200ºC lalu dibentuk menajdi pellet (agregat kasar). Pellet selanjutnya dicampur dengan semen dan pasir untuk dijadikan dinding beton. Sebagai perkuatan pada bagian tengah tebal dinding diberikan kawat ram.
Pada penelitian ini diperoleh rata-rata hasil kuat tekan untuk benda uji silinder setelah mencapai umur 28 hari dan telah melalui proses perawatan sebesar 8,38 MPa dengan kadar pellet plastik sebanyak 100%. Adapun hasil rata-rata pengujian kuat lentur dinding partisi tanpa perkuatan sebesar 2,356 MPa dan kuat lentur dinding partisi dengan perkuatan kawat ram sebesar 2,609 MPa. Hasil pengujian kuat lentur dinding partisi dengan perkuatan kawat ram lebih baik dibandingkan dengan hasil kuat lentur dinding partisi tanpa perkuatan sebesar 25%. Dengan hasil yang diperoleh dinding partisi dikategorikan sebagai jenis beton ringan non struktural. Karena mengingat fungsi dan tujuan dari pembuatan dinding ini sebagai partisi, sehingga kami merekomendasikan penggunaan dinding partisi dengan perkuatan kawat ram sebagai alternatif pengganti dinding batu bata.