Pada saat ini penggunaan fondasi tiang sangat popular pada konstruksi. Suatu fondasi bangunan harus memiliki daya dukung tanah (bearing capacity) yang cukup untuk dapat memikul berat bangunan dan bebannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya dukung dalam mendukung beban yang dinyatakan dengan tahanan geser tanah dan penurunan yang terjadi akibat beban. Sehingga diperlukan analisa terhadap daya dukung tiang pancang, analisa terhadap beban struktur, dan perhitungan terhadap desain pile cap.
Pada penelitian ini data yang digunakan data tanah dari proyek gedung perawatan Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar. Dengan menentukan pembebanan struktur atas, menentukan daya dukung pondasi dengan menggunakan data SPT dengan metode perhitungan Briaud et.al (1985) dan Shio & Fukui (1956), didapatkan penurunan yang terjadi pada pondasi tiang pancang dan tinjauan terhadap pondasi tiang pancang yang digunakan.
Hasil perhitungan pembebanan struktur (P) dan daya dukung tiang pancang (Qall) didapatkan P < Qall, maka dinyatakan aman. Berdasarkan metode di atas, didapatkan tekanan izin sebesar 89,30 ton dengan kedalaman 23 meter dari permukaan tanah asli. Hasil ini berbeda dengan yang diperoleh dilapangan yaitu Pijin srbesar 80 ton dengan menggunakan metode Meyerhof (1956). Daya dukung izin dari kelompok tiang diperoleh range 89,30 ton sampai dengan 283,97 ton dan penurunan elastisitas kelompok tiang yang diperoleh sebesar 4,7 cm sampai dengan 7,6 cm lebih kecil dari 15,075 cm (SNI 8460-2017). Tinjauan desain yang diperoleh yaitu ukuran tiang pancang (ø) 45 cm dengan mutu beton 50MPa sama dengan yang digunakan di lokasi studi. Desain penulangan pondasi pile cap digunakan D19-100 untuk tulangan pokok P1 dan P2, D22- 125 untuk tulangan pokok P2 dan P3, D16-100 untuk tulangan susut P1 dan P2, dan D19-100 untuk tulangan susut P3 dan P4. Ukuran yang digunakan berdasarkan ukuran pile cap di lokasi studi, untuk penulangannya menggunakan besi dengan diameter yang sama dengan jarak tulangan yang berbeda.