Natrium bikarbonat merupakan senyawa kimia yang berbentuk serbuk putih. Senyawa ini banyak dimanfaakan dalam industri kosmetik, farmasi, karet, plastik, zat tambahan untuk pemadam kebakaran, sebagai obat kumur alami, serta antasid untuk mengurangi asam lambung dan mulas. Di pasaran, natrium bikarbonat dikenal sebagai baking soda atau soda kue yang banyak digunakan pada industri makanan dan penyamakan kulit. Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, maka dirancang pabrik natrium bikarbonat dengan kapasitas 162.000 ton/tahun dengan bahan baku natrium karbonat 99,8% dan karbon dioksida. Hal ini didasarkan pada kebutuhan natrium bikarbonat yang terus meningkat setiap tahunnya. Pabrik direncanakan didirikan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan karena telah tersedianya sarana penunjang dengan baik.
Reaktor yang digunakan adalah Bubble Reaktor, dengan kondisi operasi temperatur 40oC dan tekanan 3 atm. Reaksi berlangsung pada fase cair-gas, bersifat eksotermis dan irreversible. Proses pembuatan natrium bikarbonat berlangsung dalam 3 tahap, yaitu: tahap penyiapan bahan baku, tahap pembentukan produk (reaksi), dan tahap pemisahan dan pemurnian produk.
Pabrik natrium bikarbonat dilengkapi dengan unit penyediaan air sebanyak 570.909,6278 kg/jam yang meliputi air pendingin, air umpan boiler, air sanitasi, dan air proses. Kebutuhan listrik sebanyak 803,0026 kW yang dilengkapi dengan unit penyediaan bahan bakar berupa solar serta unit pengolahan limbah dengan total karyawan 117 orang.
Pabrik direncanakan menempati tanah seluas 26.303 m2 dengan total investasi Rp1.413.117.831.005,28 meliputi modal tetap Rp989.182.481.703,69 dan modal kerja Rp423.935.349.301,58 dengan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp261.874.688.426 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp183.312.281.898. Berdasarkan analisa kelayakan diperoleh Break Event Point 42,49% (syarat BEP 40-60%), Shut Down Point 10,89%. Sementara itu, Return on Investment sebelum pajak (ROIb) sebesar 26,47% dan Return on Investment sesudah pajak (ROIa) sebesar 18,53%, Pay Out Time sebelum pajak (POTb) sebesar 2,74 tahun dan Pay Out Time sesudah pajak (POTa) sebesar 3,50 tahun.
Berdasarkan hasil evaluasi di atas, pabrik natrium bikarbonat dari natrium karbonat dan karbon dioksida dengan kapasitas 162.000 ton/tahun ini layak dipelajari lebih lanjut untuk didirikan karena akan menguntungkan dan memiliki prospek yang bagus.