dan , Di Makassar Sulawesi Selatan, Sri Suwasti, S.T., M.T. Dan Musrady Mulyadi, S.ST.,M.T.

Proses pengeringan ikan dengan cara tradisional, yaitu menggunakan sinar matahari memerlukan waktu pengeringan kurang lebih 3 hari, perlu proses pembalikan dan kehigenisan dari ikan sangat kurang. Untuk mengatasi masalah tersebut pada Skripsi ini, mengkaji sistem pengeringan ikan dengan metode hibrid energi surya – biomassa. Dengan cara membuat prototipe alat pengering ikan metode hibrid energi surya-biomassa. Dari pengujian yang dilakukan dengan massa ikan yang bervariasi, didapatkan bahwa efesiensi prototipe alat pengering ikan yang dirancang lebih baik dibanding dengan menggunakan proses pengeringan secara alami. Parameter yang menunjang peningkatan efesiensi prototipe alat pengering yang digunakan yaitu suhu dan kecepatan udara dalam pengering. Dimana suhu yang kontrol berkisar antara 400-600C dan kecepatan udara pengering 1,9m/s. Alat pengeringan ini memiliki efesiensi Rata-rata sebesar 19,4 %. Data yang digunakan pada hari Senin-selasa, 23-24 September 2013

Kata Kunci: pengering ikan, energi surya-biomassa