Pada saat sekarang ini dari zaman ke zaman perkembangan pengetahuan dalam dunia otomotif atau engineering semakin pesat.Pada mesin, sistemkopling sangat berperan penting dalam penyaluran sirkulasi aliran tenaga yang yang menghubung dan memutuskan laju aliran tenaga antara mesin dengan transmisi yang saling berhubungan dalam pergerakan suatu mekanisme.
Dalam proses pembuatan kopling tidak lepas dari spesifikasi yang telah ditentukan. Berupa ketahanan, keelastisan, kekerasan, kemampuan daya hantar panas, sifat getas, sifat mulur serta bahan penggunaanyapun bervariasi dari pencampuran bahan material berupa logam-logam yang dapat digunakan dalam proses pembuatan kopling. Sehingga mutu dan kualitas terjamin guna untuk mencapai daya kerja yang dibutuhkan sistem kopling pada saat beroperasi.
Suatu mekanisme sistem kopling yang terdapat pada kendaraan belum memungkinkan kita untuk memahami secara detail bagaimana proses pergerakan kopling ketika pedal kopling tersebut ditekan, dan apa perbedaan sistem kopling mekanik dan hidrolik. Tetapi dalam perancangan sebuah simulasi mekanisme sistem kopling yang akan direncanakn ini, memungkinkan kita dapat mengetahui dan memahami proses pergerakan sistem kopling antara mesin dengan transmisi serta dapat memahami perbedaan sistem kopling mekanikdan sistem kopling hidrolik. Sehingga alat simulasi mekanisme sistem kopling ini dapat digunakan sebagai media praktek khususnya oleh para mahasiswa teknik mesin pada bidang teknik perawatan dan teknik otomotif Politeknik Negri Ujung Pandang (PNUP), yang dapat meningkatkan mutu, dan kualitas pembelajaran dalam penyelanggaraan pendidikan khususnya pada bidang teknik perawatan dan otomotif dalam rangka memajukan pengetahuan yang harus dimiliki oleh para mahasiswa teknik mesin.
Maka dengan demikian pendidikan di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) khususunya jurusan teknik mesin makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sehingga perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam kegiatan praktikum.