Pengembangan Mesin Rol Pipa Sistem Vertikal

Besi hollow segi empat dan pipa bulat merupakan salah satu bahan hasil industri yang memiliki peranan penting khususnya dalam industri rumah tangga seperti bahan pembuatan kanopi, pagar, pintu besi. Jenis Bahan yang biasanya digunakan untuk pembuatan kanopi biasanya terbuat dari besi pipa berpenampang bulat dan persegi empat (hollow) tapi besi ini memiliki beberapa kekurangan seperti, mudah berkarat, Maka banyak konsumen yang beralih ke bahan stainless steel yang tahan karat dan memiliki warna yang menarik.
Namun pada industri rumah tangga saat ini banyak pembuat kanopi dan pagar yang mengalami kesulitan dalam mengerol bahan tersebut hal ini disebabkan oleh bahan stainless steel yang sulit dirol apabila menggunakan metode pemotongan dan penyambungan secara manual bahkan dengan alat rol manual dan semacamnya sehingga bahan yang dirol biasanya mengalami cacat seperti berkerut, tepuntir bahkan tertekuk sehingga tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan alias berkualitas buruk. Maka dibutuhkan suatu mesin yang dapat mempermudah proses pengerolan dan memperbaiki kualitas produk untuk bahan stainless steel ini. Selain menambah nilai jual dari bahan yang telah dirol hasil dari mesin ini dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas kanopi yang dibuat.
Sebelumnya mesin rol dengan menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak pernah dibuat oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang yaitu Warsih dkk. (2007) dengan judul RANCANG BANGUN MESIN ROL PIPA SEGI EMPAT dimana pipa yang dirol hanya satu ukuran dan satu jenis yakni besi berpenampang segi empat dengan ukuran penampang 50 x 50 mm dan susah untuk mengganti roller pada alat/mesin tersebut sehingga hanya pipa penampang yang disebutkan diatas yang hanya bisa dirol pada mesin tersebut, dari hasil pengujian alat ini diperoleh data jenis pipa yang dapat di rol adalah pipa besi dengan ukuran 50 mm x 50 mm x 1 mm waktu yang dibutuhkan untuk mengerol pipa dengan panjang 150 cm adalah sekitar 12 menit dengan panjang tali busur 144 cm.
Mesin Rol hasil rancang bangun Warsih dkk.(2007) ini masih menggunakan sistem pengerolan horizontal. Saat pengerolan dilakukan pada ruang yang cukup luas dan saat pengerolan pipa dengan ukuran yang cukup panjang maka operator kesulitan melakukan pengerolan dikarenakan pipa akan bergerak naik turun secara vertikal sehingga operator akan kesulitan memegang pipa apabila ujung pipa bergerak naik hal ini dapat menyebabkan pipa dapat terpuntir.