Desa Ompo terletak di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan.Mata pencarian utama masyarakat desa ini adalah petani.Letak geografis daerah masyarakat desa Ompo ± 5 km dari Watangsoppeng ibu kota kabupaten Soppeng. Ditinjau dari segi pendapatan perkapita masyarakat di desa masih dibawah pendapatan perkapita kabupaten Soppeng, masih sebatas untuk menutupi biayakehidupan sehari-hari.Masyarakat dusun Lawo merupakan petani yang jauh dari ibu kota propinsi, dapat ditempuh dengan transportasi darat sekitar ±4 jam , itu mengakibatkan masyarakat dusun Lawo belum memiliki keterampilan atau pengetahuan tentang petik olah jualhasil panen kacang tanah, Sehinggahasil panen masyarakat desa Ompo dusun Lawotidak meningkatkan pendapatan petani. Pada umumnya disebabkan oleh kacang tanah sebelum dipetik/ panen mereka jual perpohon pada tengkulak dan alat yang mereka gunakan untuk mengupas kulit kacang tanah masih manual dan itu membutuhkan banyak tenaga manusia ditambah kapasitas pengupasannya 8-10 kg/jam/orang , Jika mereka petik maka hasil tersebut mereka jual kepasar setempatdengan hari tertentu saja (setiap lima hari/kalender Jawa) sehingga target atau jadwal penyetoran benih kacang tanah kepada pemesan sering terlambat karena banyaknya kacang tanah yang di pesan dan alat yang ada belum act untuk memenuhi kebutuhan pemesanan.
Saat ini mesin pengupas kulit kacang tanah sudah ada sebelumnya yaitu dengan actor horizontal.Pada system horizontal (Ahmad Fadli, dkk) 2008.Prinsip kerja dari alat ini adalah permesinan dan pengupasan. Pada proses permesinan ini kacang dimasukkan dalam corong masukan kemudian kacang turun ke pisau pengupas yang berfungsi untuk mengupas kulit kacang. Pada proses pengupas, kacang yang telah masuk dalam corong masukan akan di giling oleh pisau pengupas yang berbentung tabung. Namun masih memiliki kekurangan yaitu hasil kacang yang akan dikupas masih banyak yang tidak terkupas dan kacang rusak terbelah, system perawatannya yang tidak efektif akibat sambungan antara komponen tidak dapat dibongkar pasang sehingga sulit melakukan perawatan terutama bagian pisau pengupas jika mengalami kerusakan dan kapasitas yang dicapai hanya mencapai 34,6 kg/ jam dengan persentase biji terbelah 33, 33 % dan kacang yang utuh 66 % dari jumlah keseluruhan kacang yang dikupas tiap kilogramnya.