Seiring dengan pesatnya pertambahan jumlah penduduk maka kebutuhan
akan tempat tinggal juga ikut bertambah pesat, sehingga hal ini berdampak pada
kebutuhan rumah. Dilihat dari fungsi rumah yaitu melindungi manusia dari
berbagai gangguan seperti cuaca, oleh karena itu atap dan plafon merupakan hal
yang penting untuk menunjang fungsi dari rumah itu sendiri. Kayu dan baja ringan
merupakan dua material yang sering digunakan untuk membuat rangka atap dan
rangka plafon. Kayu merupakan material alam yang ramah lingkungan dan mudah
didapatkan. Namun, seiring berjalannya waktu tingkat kebutuhan akan material
kayu menyebabkan kayu dengan kualitas yang baik menjadi sulit untuk didapatkan.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu dapat diketahui
faktor yang menyebabkan beralihnya penggunaan material kayu menjadi baja canai
dingin yaitu biaya, waktu, metodologi/kemudahan pelaksanaan, keawetan dan
pembatasan undang-undang. Setelah melakukan perhitungan, penyebaran kuisoner,
pengamatan, pendapat para ahli melalui referensi-referensi dapat diketahui bahwa
baja canai dingin merupakan solusi untuk mengganti kelangkaan kayu sebagai
material untuk membuat rangka atap dan rangka plafon. Dengan perhitungan biaya
mengacu pada Permen PU No 1 Tahun 2022 yaitu penggunaan material kayu pada
rangka atap Rp. 23.590.000,- dan rangka plafon Rp. 9.511.000,- sedangkan
penggunaan material rangka baja canai dingin rangka atap Rp. 22.811.000,- dan
rangka plafon Rp. 11.135.000,-