Penggunaan agregat untuk campuran aspal diambil dari beberapa sumber quarry yang terdapat di daerah Indonesia khususnya daerah Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan sendiri terdapat beberapa sumber quarry yang menghasilkan material-material yang berkualitas tinggi untuk campuran hotmix diantaranya Quarry Pangkep, Quarry Enrekang dan Quarry Masamba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik dan Kadar Aspal Optimum (KAO) dari masing-masing Quarry Pangkep, Quarry Enrekang, dan Quarry Masamba. Metode yang digunakan dalam pengujian ini berupa Pengujian Marshall Test sesuai dengan Spesifikasi Umum Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Bina Marga tahun 2018 Revisi II yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil dari pengujian karakteristik agregat kasar dan agregat halus dari masing-masing material dari ketiga quarry tersebut menunjukkan nilai karakteristik yang berbeda dan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Spesifikasi Umum Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Bina Marga tahun 2018 Revisi II. Berdasarkan nilai dari berat isi, VMA, VFB, VIM, Stabilitas, Flow dan Rasio Lolos Ayakan 200 dg KAE didapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk ketiga quarry tersebut menunjukkan hasil yang berbeda. Hal ini berdasarkan dari grafik persentase KAO campuran AC-BC yang didapat dari penentuan KAO dimana Quarry Pangkep menunjukkan nilai KAO sebesar 5,95%, Quarry Enrekang menunjukkan nilai KAO sebesar 5,88%, dan Quarry Masamba menunjukkan nilai KAO sebesar 5,38%.