Mery Rante Rura dan Wiwik Widyastuti, “Karakteristik Aliran Air Tanah Pada Sumur Tunggal Untuk Akuifer Tidak Terkekang Menggunakan Groundwater Simulator” (Dr.Ir. Akhmad Azis.M.T danHerman Arruan, ST. M.T.).
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya keingintahuan peneliti untuk mengetahui besarnya kondisi air tanah akibat pengambilan, dimana pemasukan air tanah pada musim kemarau berkurang atau hampir tidak ada sedangkan pengeluaran air tanah bertambah, maka dilakukan penelitian menggunakan alat simulasi airtanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanaan perhitungan aliran air tanah pada karakteristik tanah dengan metode pengamatan di laboratoriumdengan variasi tiga volume pengambilan, dan untuk mengetahui cara pengolahan serta menghitung debit aliran dari nilai muka air tanah yang didapatkan dari hasil percobaan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan karakteristik muka air tanah menunjukkan bahwa muka air tanah berbanding lurus dengan debit air tanah. Penurunan muka air tanah antar volume 250 ml terhadap volume 500 ml sebesar 1,126% dan volume 250 ml terhadap volume 750 ml sebesar 1,294%. Pada volume 250 ml cone of depression terjadi pada jarak 375, volume 500 ml terjadi pada jarak 375 dan pada jarak 750 ml terjadi pada jarak 605 ml.
Setelah melakukan penelitian disimpulkanbahwasemakin besar debit air tanah maka muka air tanah semakain menurun. Dan juga, semakin besar volume pengambilan maka semakan jauh pula cone of depression terjadi.
Kata kunci: Aliran airtanah, sumur tunggal, muka air tanah, debit.