(Gunawan dan Cherry Ratu Jelitha Ramba), Studi Laboratorium Tanah Pengerukan Tambak Stabilisasi Semen dan Zat Aditif (Renolith), Makassar, (Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S dan Ir.Hasriana, M.T)
Kerusakan suatu konstruksi yang diakibatkan oleh perilaku tanah sering dijumpai. Semua tanah yang mengandung mineral ekspansif mempunyai sifat-sifat kembang susut yang kurang menguntungkan bagi syarat-syarat untuk pondasi suatu struktur sipil. Penelitian ini bertujuan menganalisis parameter mekanis tanah pengerukan tambak yang distabilisasi dengan semen dan zat aditif (renolith. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ujung Pandang meliputi penelitian sifat fisik dan sifat mekanis tanah pengerukan tambak yang sudah distabilisasi dengan semen dan renolith dengan variasi kadarnya 0%, 5% dan 10%.
Hasil penelitian untuk tanah asli menunjukkan bahwa sampel tanah masuk klasifikasi tanah organik, dengan tingkat Plastisitas Tinggi (CH) dengan nilai Indeks Plastisitas sebesar 34,679%. Perubahan parameter tanah asli yaitu dari pengujian proctor yakni peningkatan nilai kepadatan γdry = 1,362 gr/cm3, (opt) 15,25% yang signifikan terjadi pada variasi campuran 5% menjadi γ dry = 1,49 gr/cm3, (opt) 17,00 % dan variasi campuran 10 % menjadi γdry = 1,54 gr/cm3, (opt) 18,60% dari tanah asli, , sedangkan untuk uji CBR tanpa rendaman terjadi peningkatan yang sangat drastis untuk variasi 5% terjadi peningkatan nilai CBR 7.62% dan variasi 10% terjadi peningkatan nilai CBR 38.335% dari tanah asli yang nilai CBR tanpa rendamannya 14,77%.

Kata kunci : Tanah pengerukan tambak, semen, renolith, proctor, CBR.