Sungai Jeneberang adalah salah satu sungai terbesar yang ada di kabupaten Gowa. Sungai ini terletak pada dua wilayah administrasi kota Makassar dan kabupaten Gowa. Saat ini kondisi hulu dari sungai Jeneberang sangat perlu mendapatkan perhatian. Hal ini disebabkan karena telah terjadi bencana alam longsor pada gunung, dihulu sungai sehingga menimbulkan sedimentasi yang sangat parah. Untuk menghindari semakin banyaknya pengendapan sedimen maka dilakukan system pengendalian sedimen dengan membangun Sabo Dam sehingga dilakukan penelitian dengan mengkaji bagaimana karakteristik sedimen terhadap kecepatan aliran di Sabo Dam Jeneberang, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen sungai Jeneberang dan pengaruh karakteristik terhadap kecepatan aliran air di Sabo Dam sungai Jeneberang. Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada dua titik Sabo Dam masing-masing empat sisi untuk pengujian karakteristik dilaboratorium, pengukuran kecepatan aliran air sungai Jeneberang menggunakan current meter . Dimana pengambilan sampel dan pengukuran kecepatan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada bulan basah dan bulang kering. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode AASTHO maka diperoleh jenis tanah adalah pasir kelanauan dan kelempungan dengan symbol A-2-4 sedangkan kecepatan aliran yang terjadi pada musim hujan lebih besar dari kecepatan aliran pada musim kemarau.