Nur Atikah Indah Suari, “Analisis Likuiditas dan Solvabilitas pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar”, dibimbing oleh Ibu Sumatriani dan Bapak Andi.Gunawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kinerja keuangan PT PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar berdasarkan analisis likuiditas dan analisis solvabilitas pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan PT.PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar . Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan studi dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar dinilai dengan menggunakan analisis likuiditas kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan illikuid baik dari segi current ratio, quick ratio, maupun cash ratio. Kinerja keuangan PT PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar menggunakan analisis solvabilitas berada dalam keadaan solvable dari segi debt ratio, artinya jumlah hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan bernilai kecil. Sedangkan dari segi debt to equity ratio kinerja keuangan perusahaan berada dalam keadaan insovable, artinya ekuitas (modal) tidak mampu menjamin hutang yang dimiliki perusahaan. Sedangkan dari segi long term debt to equity ratio kinerja keuangan perusahaan juga brada dalam keadaan insovable, artinya pembiayaan aktiva tetap perusahaan lebih banyak dibiayai oleh utang jangka panjang dibandingkan ekuitas (modal) perusahaan.
Upaya untuk meningkatkan kinerja keuangan PT. PLN (persero) Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar baik dari aspek likuiditas maupun dari aspek solvabilitas. Upaya yang dapat dilakukan dari aspek likuiditas yaitu meningkatkan penerimaan piutang dari pelanggan, mengalihkan dana pihak yang berelasi ke investasi sementara, dan menaikkan jumlah anggaran kas dan setara kas. Sedangkan dari aspek solvabilitas yaitu mengurangi pendanaan yang bersumber dari pinjaman perusahaan baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang, meningkatkan anggaran modal kerja dari kantor pusat dan meningkatkan modal kerja