Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis kayu. Namun, perkembangan pemakaian kayu sebagai komponen utama struktur bangunan tidak sepesat material lain, seperti beton bertulang dan baja. Hal ini disebabkan karena panjang kayu dan dimensi penampang kayu utuh secara umum, latar belakang pemahaman mengenai material kayu (ortotropik) lebih kompleks dan rumit, serta semakin berkurangnya produksi kayu dari hutan alam yang berdampak pada terbatasnya produksi kayu utuh berdiameter besar. Beberapa daerah di Indonesia salah satunya Sulawesi Selatan memerlukan suatu penangan dalam pengadaan saran dan prasarana, hal ini disebabkan karena sulitnya akses material. Maka perlu diupayakan suatu struktur bangunan kayu menggunakan sistem prefabrikasi dan sistem bongkar pasang (knock down). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menghasilkan suatu desain mushalah dengan sistem knock down yang memberi peluang bagi pengguna untuk dapat mengembangkan fasilitas tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, fleksibilitas penggunaan material yang dapat dibongkar pasang, penggunaan bahan local tanpa mengurangi nilai ekonomi dan nilai estetika. Dalam proses desain struktur mushalah dengan memperhitungkan beban yang ada serta faktor koreksi lainnya maka dari hasil analisis tersebut diperoleh dimensi kuda kuda 60 mm x 120 mm, kolom dengan dimensi 150 mm x 150 mm dan balok dengan dimensi 50 mm x 200 mm. Sambungan baut pada kuda kuda berjumlah 4 buah berdiameter 12,70 mm, pada kolom berjumlah 4 buah berdiameter 12,70 mm. Dengan menggunakan metode pelaksanaan sistem knock down memiliki kelebihan diantaranya adalah mudah dibongkar dan dipasang tanpa merusak struktur dan tekstur kayu, dengan prinsip kesederhanaan struktur dan detail sambungan serta tipe konstruksi yang sistematis. Desain ini memiliki rencana anggaran biaya sebesar Rp.136,684,000.00