Kasumba turate (Carthamus tinctorius Linn) atau safflower dikenal sebagai obat tradisional yang digunakan masyarakat Sulawesi Selatan yang mengandung komponen aktif berupa senyawa polifenol dan aktivitas antioksidan, untuk memperoleh komponen ini maka dilakukan ekstraksi. Untuk mendapatkan hasil ekstraksi terbaik diuji mengunakan pelarut berdasarkan tingkat kepolaran dan waktu ekstraksinya. Kasumba turate diekstraksi menggunakan metode ultrasonic assisted extraction (UAE) dengan menggunakan pelarut methanol, ethanol, dan propanol dengan variasi waktu ekstraksi 10, 20, dan 30 menit. Ekstraksi sampel dilakukan perbandingan pencucian dengan n-Heksan dan tanpa pencucian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelarut pada waktu ekstraksi yang terbaik untuk memperoleh ekstrak kasumba turate yang memiliki kadar total fenol yang tinggi dan aktivitas antioksidan yang kuat dengan demikian diidentifikasi karakteristik komponen bioaktifnya dengan teknik GC-MS. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total fenol tertinggi 144.7797 mgGAE/g pada sampel A1B1. Aktivitas antioksidan terkuat diperoleh dari sampel B1C1 dengan nilai IC50 15.18 µg/mL. Hasil identifikasi karakterisasi kasumba tutate diperoleh senyawa phenolic terbanyak terdapat pada sampel B1C1. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pelarut yang paling baik digunakan untuk mengekstraksi kasumba turate dengan metode UAE adalah methanol dengan tingkat kepolaran tertinggi. Waktu esktraksi terbaik yaitu 10 menit untuk mencegah kehilangan senyawa polifenol pada ekstrak kasumba turate.