Produksi dekstrin memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, bila ditinjau dari banyaknya konsumsi dekstrin di Indonesia untuk berbagai sektor industri namun ketersediaan dekstrin di Indonesia belum mencukupi, sementara ketersediaan bahan baku cukup memadai, maka perlu dilakukan kajian pasar untuk mengetahui prospek pendirian pabrik baru dalam bentuk pra perancangan pabrik.
Pabrik ini direncanakan didirikan di Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Adapun pendiriannya dimulai pada awal tahun 2025 dan beroperasi pada awal tahun 2027. Proses yang digunakan dalam pembuatan dekstrin yaitu proses enzimatis. Bahan baku yang digunakan adalah ubi kayu yang selanjutnya dihaluskan dan dicampur dengan air hingga membentuk slurry. Slurry akan mengalami proses gelatinisasi dan reaksi liquifikasi membentuk dekstrin. Dekstrin yang terbentuk selanjutnya dimurnikan melalui proses filtrasi dan evaporasi.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur dengan jumlah karyawan 190 orang.
Hasil perhitungan analisa ekonomi menunjukkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp212.369.236.273,54 /tahun, Break Event Point (BEP) pada 32,53%, ROI sebesar 45,73%, dan POT selama 3,12 tahun. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik dekstrin dengan kapasitas 50.000 ton/tahun layak (feasible) didirikan.
Kata kunci: dekstrin, pati, liquifikasi