Aspal merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai bahan pengikat dan pelapis agregat dalam perkerasan lentur. Untuk mempertahankan atau meningkatkan sifat aspal salah satunya bisa dengan memodifikasi aspal tersebut. Getah pinus adalah istilah yang digunakan sebagai sebutan umum produk pengolahan getah dari pohon pinus. Dimana penelitian sebelumnya hanya meneliti pengaruh yang terjadi pada aspal porus saja, kemudian peneliti ingin melanjutkan meniliti ke dalam bentuk perkerasan campuran aspal beton dengan penetrasi 60/70. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja perkerasan aspal beton AC -BC dengan menambahkan getah pinus dengan variasi persentase berbeda ke dalam aspal tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan atau pengetahuan tentang pengaruh penambahan getah pinus pada aspal kepada pengguna jasa yang bergerak di bidang konstruksi, khususnya Perkerasan Jalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan getah pinus dalam aspal sebagai bahan pengikat dapat mempertahankan nilai karakteristik Marshall di atas spesifikasi, dan menaikan nilai stabilitas serta mempertahankan nilai kelelehan agar tidak terlalu tinggi. Dari variasi persentase dipilih penambahan getah pinus 10% yang layak untuk di rekomendasikan karena nilai stabilitasnya paling maksimum yaitu sebesar 2120,02 kg, dan nilai kelelehan di peroleh 4,00 mm dan nilai MQ di peroleh 510,03 kg/mm. Sehingga apabila ini digunakan dalam perkerasan jalan akan menghasilkan kekuatan yang tinggi yang dapat memikul beban lalu lintas yang berat sehingga tidak terjadi deformasi seperti gelombang, alur.