Di zaman sekarang, air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Hal ini karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia salah satunya adalah limbah logam berat yaitu timbal sehingga menyebabkan kualitas air menurun begitupun kuantitasnya. Salah satu pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif kerena karbon aktif dapat menyerap zat-zat yang mencemari air. Kandungan karbon yang dimiliki batang pisang cukup tinggi dan hasil analisis ternyata batang pisang banyak mengandung selulosa. Oleh karena itu, komoditas ini dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan mutu karbon aktif batang pisang berdasarkan parameter uji SNI 06-3730-1995 dan Menentukan pengaruh interval waktu pemberian karbon aktif batang pisang dalam penurunan kadar timbal (Pb) pada sampel air dengan pengujian menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Adsorpsi dengan variasi waktu kontak. Karakterisasi karbon aktif dilakukan dengan uji bagian yang hilang pada pemanasan 950°C, kadar air, kadar abu, daya serap iodium, dan karbon aktif murni.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima variasi waktu aktivasi karbon aktif batang pisang yang cukup memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) No.06-3730-1995 karbon aktif adalah variasi waktu 12 jam. Karbon aktif dari batang pisang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar timbal pada sampel air. Waktu kontak yang optimal untuk penurunan kada timbal adalah 60 menit dengan nilai absorbansi 0.729 Abs. Berdasarkan hasil penelitian bahwa karbon aktif batang pisang dapat menurunkan kadar timbal pada sampel air.