(Ismail dan Isfan Ramadhani Yunus). Pengaruh Penambahan Abu Kelapa Sawit Terhadap Kuat Tekan Batako. (Dosen Pembimbing I: Nur Aisyah Jalali. S.ST., M.Eng. Dosen Pembimbing II: Abdul Nabi, S.T., M.T.).
Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui pengaruh penambahan abu kelapa sawit terhadap kuat tekan batako pada umur 28 hari. (2) Mengetahui perbandingan Mutu batako normal dengan batako campuran abu kelapa sawit dengan variasi persentase 5%, 10%, dan 15% terhadap kebutuhan semen.
Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengganti sebagian semen adalah abu kelapa sawit. Gagasan awal berpedoman pada pemikiran bahwa unsur kimia yang ada pada abu sebagian diantaranya sama seperti yang ada pada semen, yaitu silika (SiO2). Penelitian ini menggunakan abu kelapa sawit sebagai bahan pengganti sebagian dari berat semen. Penelitian ini menggunakan empat macam komposisi campuran 0%, 5%, 10% dan 15% dengan jumlah masing-masing 8 benda uji dengan masa perawatan selama 28 hari. Analisis data dengan menggunakan ketentuan SNI 03-0349-1989.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abu kelapa sawit pada campuran batako dengan komposisi abu 5%, 10% dan 15% telah memenuhi syarat maksimal penyerapan air bata beton berlubang mutu III menurut ketentuan SNI 03-0349-1989 yaitu kurang dari 25%. Menurut SNI 03-0349-1989, benda uji batako normal masuk dalam batako tingkat mutu III dengan kuat tekan rata-rata sebesar 33,31 kg/cm2. Sedangkan variasi abu 5%, 10% dan 15% masuk dalam batako tingkat mutu III, dengan kuat tekan rata-rata sebesar 39,88 kg/cm2, 36,85 kg/cm2 dan 31,77 kg/cm2. Apabila ditinjau dari hasil pengujian tampak dan ukuran, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dari pengujian penyerapan air dan kuat tekan batako disimpulkan bahwa campuran yang paling optimal digunakan adalah batako variasi abu kelapa sawit 5%.
Kata kunci: batako, abu kelapa sawit, kuat tekan, Penyerapan air.