Eka Samsuri, Muhammad Azwar. “Kapasitas Lentur Murni Balok Beton Bertulang Dengan Menggunakan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen” Muhammad Idris, S.T., M.T. dan Ir Muhammad Taufan.
Abu terbang (fly ash) adalah abu sisa pembakaran batu bara yang dipakai dalam banyak industry. Mengingat terbatasnya bahan baku dan kondisi lingkungan hidup yang makin merosot, maka diperlukan inovasi untuk menghasilkan material konstruksi yang murah, hemat energi dalam proses produksinya, memiliki sifat keawetan yang tinggi serta sedikit menghasilkan karbon dioksida atau bahan-bahan berbahaya lainnya. Abu terbang sendiri tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya semen. Tetapi dengan kehadiran air dan ukuran partikelnya yang halus, oksida silika yang dikandung oleh abu terbang akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida yang terbentuk dari proses hidrasi semen dan menghasilkan zat yang memiliki kemampuan mengikat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban dan lendutan maksimum pada balok beton bertulang dengan menggunakan fly ash sebanya 0%, 15% dan 30%. Mengetahui perbandingan beban dan lendutan maksimum pada balok beton bertulang antara hasil penelitian dengan hasil perhitungan secara teori.
Beban maksimum hasil perhitungan secara teori adalah 84,44 kN sedangkan beban maksimum hasil pengujian dengan perlakuan fly ash 0%, 15% dan 30% adalah 68,75 kN, 80,5 kN dan 91,05 kN. Lendutan maksimum rata – rata yang dipikul balok pada perlakuan 0%, 15% dan 30% adalah 5,28 mm, 4,43 mm dan 4,89 mm. Momen Maksimum Teoritis adalah 8,44 KNm sedangkan momen maksimum rata -rata hasil pengujian dengan perlakuan fly ash 0%, 15% dan 30% adalah 6,87 KNm, 8,05KNm dan 9,105 KNm.
Kata kunci : fly ash, kuat lentur, lendutan, momen maksimum.