Nursyahbani Putri Parahdiba and Ikhlas Abdullah and Dimas Fahmi Fahrul Roji (2021) Rancang Bangun Mesin Ekstrusi Pembuat Filamen Dengan Sistem Screw Conveyor. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Rancang Bangun Mesin Ekstrusi Pembuat Filamen Dengan SistemScrew Conveyor.pdf - Published Version
Download (6MB)
Abstract
Plastik merupakan salah satu jenis bahan yang cukup banyak dipakai saat
ini, mulai dari keperluan industri, pendidikan hingga rumah tangga, dewasa ini
dapat ditemui banyak cara dalam pemanfaatan dan teknologi pemrosesannya salah
satunya sebagai bahan atau material dalam pemanfaatan mesin 3D printer, plastik
dalam hal ini dikenal sebagai filament. Yang memiliki banyak jenis mulai dari
bahan dan pemanfaatannya. Dalam prosesnya filamen ini dapat dibuat salah satunya
dengan menggunakan cara ekstrusi atau menggunakan mesin ekstruder.
Mesin ekstrusi plastik adalah alat untuk melakukan proses ekstrusi atau
pembentukan dengan memanfaatkan cacahan plastik dengan menggunakan suhu
tinggi untuk proses pelelehan dan dibentuk kembali dengan cetakan menjadi suatu
bentuk tertentu, dimana penggerak yang digunakan dalam mesin ektrusi adalah
sebuah ulir daya yang dibentuk sedemikian rupa agar dapat menghantarkan atau
menggerakan material.
Rancang bangun mesin ekstrusi dibuat dengan prinsip bentuk horizontal dan
menggunakan screw conveyor sebagai penggerak material dalam proses ekstrusi.
Mesin Ekstrusi Pembuat Filamen menggunakan bahan uji bijih plastik HDPE untuk
mencetak filament dengan spesifikasi putaran sebesar 31,81 rpm dan daya pada
pemanas element band heater sebesar 915watt. Proses rancang bangun mesin
ekstrusi dengan prinsip screw conveyor menggunakan standard flight atau pisau
standar, dengan alasan bahwa screw atau ulir tersebut hanya berfungsi untuk
menggerakkan material hingga keujung nozzle. adapun ukuruan screw conveyor
yaitu memiliki panjang 500mm, diameter screw 50mm dan jarak antar pitch sebesar
25 mm diikuti dengan dimensi total. mesin sebesar 800 x 400 x 600mm. hasil
pengujian yang dilakukan menggunakan material polyethylene pellet HDPE
dengan variabel variasi suhu yang terdiri dari 5 jenis suhu yaitu, 120C, 110C,
110C, 95C dan 90C. dari ke lima variabel diatas kami lakukan uji coba pada tiap�tiap suhu. lalu kami dapatkan dan kami simpulkan bahwa uji coba menggunakan
variabel suhu 100C memiliki hasil keluaran paling maaksimal, dimana suhu 120C
dan 110C memiliki hasil keluaran yang cair lalu suhu 90C dan 95C memiliki
kondisi dimana material terlalu cepat kering sehingga membuat nozzle tersumbat.
Kata Kunci:Mesin Ekstrusi, Screw Conveyor, Filamen, Standard Flight
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Manufaktur |
Depositing User: | B.J.H Library PNUP |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 06:18 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 06:18 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/646 |