Arman dan Adri Rasyid Marzuki, Pengaruh Penambahan Cornice Adhesive pada Stabilisasi Tanah Lempung dan Pasir Sungai Ditinjau dari Kuat Tekan Bebas, Makassar, Abdul Nabi, S.T., M.T. dan Jabair, S.T.
Tanah lempung merupakan tanah yang banyak dijumpai di Indonesia. Masalah bangunan teknik sipil yang dibangun diatas tanah lempung, yaitu mencakup dua masalah pokok. Pertama, masalah daya dukung tanah yang rendah. Kedua, masalah penurunan yang besar. Sifat tanah lempung yang lain, yang juga kurang menguntungkan yaitu mempunyai kadar air yang tinggi.
Penambahan cornice adhesive pada tanah lempung dan pasir sungai diharapkan akan meningkatkan nilai qu. Pengujian dilakukan meliputi pengujian pendahuluan yaitu berat isi, berat jenis, berat isi, analisa saringan, hidrometer, atterberg, dan pemadatan. Pengujian dilakukan dengan variasi campuran 100% tanah dengan 0% pasir, 85% tanah dengan 15% pasir, 70% tanah dengan 30% pasir, dan 55% tanah dengan 45% pasir, dengan menambah persentase cornice adhesive dengan variasi penambahan: 0%, 5%, 10%, 15%, dan dengan waktu pemeraman 4 hari.
Untuk analisa kuat tekan bebas, tambahan cornice paling cocok untuk jenis tanah berbutir halus (sebelum distabilisasi). Pada campuran 100% tanah dengan 0% pasir dan 10% cornice memberikan nilai qu 2,92 kg/cm2. Untuk setiap campuran tanah lempung dan pasir (setelah distabilisasi), yang paling dominan adalah untuk setiap campuran variasi pada tambahan cornice 10%.
Kata kunci: Pasir Sungai, Cornice Adhesive, Nilai qu