Kayu secang telah digunakan oleh masyarakat secara tradisional sebagai bahan baku obat-obatan, diantarannya obat tradisional minuman herbal atau jamu. Kemampuan dan pengobatan disebabkan bahwa ekstrak kayu secang memiliki kandungan senyawa kimia dan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Pada Penelitian ini ekstraksi dilakukan dengan pelarut etanol dan air menggunakan ekstraksi ultrasonik. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu ultrasonik terbaik terhadap %yield serta mengetahui total polifenol dan aktivitas antioksidan.

Bahan baku dibebaskan lemakkan 30 gram serbuk kayu secang mengggunakan pelarut n-heksan. Residu yang dibebas lemakkan ditambahkan 150 ml etanol 70% dan diekstraksi ultrasonik dengan variasi waktu 20,30,40 menit pada suhu 40oC dan pelarut air dengan suhu 100oC. Kemudian ekstrak yang telah diekstraksi ultrasonik dilakukan uji total polifenol,uji aktivitas antioksidan dengan metoden DPPH, dan dianalisa kandungannya dengan Kromatografi Gas-Spektoskopi Massa.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perolehan ekstrak kayu secang terbaik diperoleh pada waktu 40 menit yaitu 0.000243 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan pada ekstrak kayu secang dengan pelarut etanol pada waktu ekstraksi 40 menit tergolong antioksdian sangat kuat ditandai dengan nilai IC50 pada 3,05 ppm dan ekstrak kayu secang dengan pelarut air juga termasuk golongan antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 4,20 ppm. Kayu secang mengandung beberapa senyawa yang memiliki manfaat yang baik. Senyawanya adalah Phenol, Eugenol, m-guaiacol Hexacosanol, Lupeol, Octadecatrienoic acid, Benzenepropanoic acid, n-heksandecanoic acid dan Heptadecatriene