Syahrir, Gamal Zulfikar. Penentuan Elevasi Reklamasi Pantai Pelabuhan Garongkong Kab. Barru, Andi Muhammad Subhan S,ST.MT, Ir. Hj. Hasriana MT.
Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. Sedangkan Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, di mana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi. Pasang surut adalah gerakan naik turunnya muka air laut, dimana amplitudo dan fasenya berhubungan langsung terhadap gaya geofísika yang periodik, yakni gaya yang ditimbulkan oleh gerak reguler benda – benda angkasa, terutama bulan bumi dan matahari.
Dalam Tugas Akhir ini, metode yang kami gunakan untuk perhitungan tetapan pasang surut adalah Metode Admiralty. Metode Admiralty biasanya digunakan untuk menganalisa data hasil pengamatan pasang surut selama 15 hari dengan interval 1 jam. Dalam menentukan elevasi muka air laut rencana, nilai yang dibutuhkan dalam parameter pasut adalah nilai MHWL (mean high water level), MSL (mean sea level), dan MLWL (mean low water level) dimana semua nilai tersebut akan diperoleh dalam perhitungan pasang surut. Kemudian di lanjutkan dengan pekerjaan reklamasi pantai.
Hasil dari penelitian ini di peroleh parameter pasang surut yaitu MHWL = 2,62 m ; MSL = 2,45 m ; MLWL = 2,28 m. Elevasi reklamasi = 3,39 m. Serta luas daerah yang akan di reklamasi 3.153 m2 dengan volume timbunan ± 6.558 m3.
Kata kunci : Pantai, Pasang Surut, Reklamasi Pantai.