Seiring dengan perkembangan zaman, pembangunan di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama pembangunan di bidang konstruksi, seperti pembangunan gedung, pelabuhan, bendungan, jalan dan sebagainya. Kemajuan yang pesat ini. Dengan semakin meningkatnya pembangunan konstruksi saat ini. maka semakin banyak pula konstruksi beton yang diperlukan untuk pembangunan. Hal ini berdampak pula pada material yang digunakan dalam beton seperti agregat sebagai bahan utama pencampur beton yang dapat mencapai 70% dari total material pembentuk beton.
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Menganalisi karakteristik pasir dan batu pecah yang bersumber dari Sungai Palakka.
2. Menganalisi kuat tekan beton menggunakan agregat yang bersumber dari Sungai Palakka.
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah kami lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pasir dari Quarry sungai palakka pada pengujian karakteristik kadar air diperoleh hasil 1,0 otomatis dalam spesifikasi tidak memenuhi, sedangkan dalam pengujian Berat Volume, Berat Jenis, Penyerapan, Kadar organik telah memenuhi spesifikasi, dan kadar lumpurnya lebih tinggi begitu pula modulus kehalusan lebih halus.
Untuk pengujian karakteristik agregat kasar Kadar Air, Berat Jenis, Penyerapan, Keausan, dan modulus kehalusan telah memenuhi syarat spesifikasi, sedangkan Berat Volume dan Kadar Lumpur tidak memenuhi Spesifikasi.
2. Kuat tekan rata-rata menggunakan material sungai Palakka sebagai agregat diperoleh sebesar 16.44 MPa dan tidak memenuhi syarat mutu beton fc25. Karna pasir yang terdapat dari sungai palakka sangat halus dan mengandung lumpur yang banyak.