Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat karakteristik tanah limbah galian rel kereta api, karakteristik tanah limbah galian jalur rel kereta api setelah distabilisasi dengan kapur dan serbuk bata merah dan juga mendapatkan hasil kelayakan teknis serta serta kelayakan biaya pada limbah galian yang telah distabilisasi. Sampel tanah di ambil di sisi samping jalur rel kereta api di Kab. Pangkep, kapur diambil dari Makassar dan bata merah diambil dari Kab. Gowa. Pengujian karakteristik tanah yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu: pengujian berat jenis, batas-batas atterberg dan analisa saringan. Sedangkan pengujian karakteristik pada bahan stabilisasi, yaitu: berat jenis. Selanjutnya dilakukan stabilisasi dengan variasi penggunaan bahan tambah kapur 5% dan serbuk bata merah dengan empat variasi campuran yaitu 3%, 5%, 10%, dan 20%. Pengujian mekanik yang dilakukan terdiri atas: pemadatan, kuat tekan bebas dan CBR laboratorium. Dari hasil pengujian karakteristik tanah dan diklasifikasikan pada metode USCS maka tanah tersebut termasuk dalam jenis tanah lempung anorganik dengan plastisitas sedang atau CL (Lean Clays). Nilai CBR pada penambahan kapur 5% + serbuk bata merah 3% sebesar 5,33%, kapur 5% + serbuk bata merah 5% sebesar 30,00%, kapur 5% + serbuk bata merah 10% sebesar 10,67%, kapur 5% + serbuk bata merah 20% sebesar 10,30%. Nilai daya dukung tertinggi pada penambahan kapur 5% + serbuk bata merah 5% sebesar 1,137 pada pemeraman 28 hari.