Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tekanan vakum dan temperatur terhadap sifat mekanik kayu kumea (Manilkarra Merriliana H.J.L) pada proses pengeringan. Penelitian ini selama 10 hari, 9 hari untuk proses pengeringan sedangkan 1 hari untuk pengujian lenturan dengan menggunakan Universal Testing Mechine. Pengambilan data dilakukan secara tidak kontinyu dengan interval waktu 20 menit selama 200 menit tiap kayu. Penelitian ini menggunakan 9 kayu dengan jenis dan kadar air yang sama, tetapi masssa dan dimensi yang berbeda. Dalam penelitian ini tekanan divariasikan 30 kPa, 65 kPa dan 100 kPa dan temperatur divariasikan 30°C, 65°C, dan 80°C. Nilai lenturan yang terbesar yaitu 0,6 cm untuk tekanan 100 kPa dan temperatur 30°C, sedangkan nilai lenturan yang terkecil yaitu 0,39 pada 30 kPa dan temperatur 80°C. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jika kandungan air yang terkandung dalam kayu kecil maka kekuatan kayu akan besar begitu pula sebaliknya jika kandungan air dalam kayu besar makan kekuatan kayu akan kecil.

Kata Kunci : pengering, vakum, kayu kumea