Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan bagian yang paling penting dalam kehidupan. Air tanah merupakan salah satu pilihan sumber air yang dapat dikembangkan pemakaiannya dalam jumlah besar, namun jumlahnya tidak bisa mendekati atau melebihi besamya air yang masuk ke dalam tanah. Salah satunya upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan memperhatikan pembangunan sistem penyediaan layanan air baku dengan sistem perpipaan yang memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai, mata air, danau, embung dan sumber air lainnya. Desa gona, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone merupakan desa yang memiliki sumber air tanah yang masuk dalam kategori mata air yang namun tidak dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah dan masyarakat sehingga penggunaan air tanah pada desa tersebut tidak efisien dan efektif. Sehingga perlu adanya perencanaan sistem penyediaan air baku agar pemanfaatan mata air lebih sistematis sehingga pemanfaatan mata air lebih efektif dan efisien bagi masyarakat sekitar yang memanfaatkan sumber mata air tersebut. Dari hasil
pengamatan yang dilakukan, didapatkan luas area tampungan mata air 3458 m
dengan elevasi muka air ± 4 m sehingga diperoleh volume tampungan air yang tersedia yang ada di mata air gona adalah 13832 m'. Untuk kebutuhan air rata-rata adalah 0,711 liter/detik atau 61,464 m/hari sedangkan untuk kebutuhan air harian maksimum yang diperlukan adalah 0,889 liter/detik atau 76,830 m/hari. Rencana anggaran biaya pekerjaan untuk sistem penyediaan air baku di Desa Gana, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone adalah sebesar Rp. 359,704,800.00 (Tiga Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Empat Ribu Delapan Ratus Rupiah).