Seiring berjalannya waktu, kebutuhan air bersih semakin meningkat berbanding lurus dengan pertambahan penduduk suatu daerah seperti halnya dengan Kelurahan Laang Tanduk, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara. Kebanyakan pendistribusian air bersih belum mencapai titik ideal yang diinginkan, yaitu kondisi dimana semua area layanan sudah terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Di daerah layanan sendiri kondisi topografinya bergelombang dan lebih tinggi daripada area lokasi IPA Sopai yang memungkinkan tekanan yang dikirimkan dari IPA tidak mampu memenuhi keseluruhan jaringan distribusi yang telah dibangun. Sehingga distribusi air yang diharapkan sampai ke seluruh rumah penduduk di Kelurahan Laang Tanduk tidak terpenuhi. Untuk itu, diperlukan kajian yang tepat dalam menghadapi masalah tersebut serta memberikan solusi agar kebutuhan air dapat terpenuhi. Dari hasil analisis yang didapatkan pada penelitian ini, untuk optimalisasi jaringan distribusi air bersih diperlukan penambahan 2 pompa dengan spesifikasi head 65 m yang dipasang antara simpul 47 dan 48. Penambahan 2 pompa ini bertujuan untuk menambah debit aliran air yang masuk ke bagian reservoir pada Booster Pump. Berikutnya dilakukan penggantian diameter pipa, yaitu pada pipa 66 dan 67 sepanjang 60 m. Masing-masing berdiameter 110 mm kemudian diubah ke diameter ukuran 75 mm. Alasan mengubah diameter pada kedua pipa tersebut dikarenakan sebelumnya memiliki angka pressure yang negatif sehingga aliran air tidak memiliki tekanan. Dengan memperkecil diameternya didapatkan angka pressure positif. Lalu pada pipa dari reservoir ke arah daerah layanan yang seluruh diameternya diganti guna angka kecepatan aliran air pada daerah layanan dapat sesuai dengan kriteria yang berlaku. Biaya yang dibutuhkan untuk optimalisasi jaringan distribusi air bersih adalah Rp. 182.303.100,00 (Seratus delapan puluh dua juta tiga ratus tiga ribu seratus rupiah).