( Sulkarnain dan Diah Anggraeni DM ), Pengaruh Perubahan Modulus Kahalusan Agregat Terhadap Kuat Lentur Beton, Makassar (Ir. Andi Maal Latief, M.T dan Martha Manganta, ST )
Pemanfaatan beton untuk konstruksi bangunan sangat luas, tidak hanya pada konstruksi gedung tapi juga pada konstruksi jalan, jembatan, dan prasarana lainnya. Dalam istilah konstruksi, yang dimaksud dengan beton adalah suatu campuran agregat halus, agregat kasar dengan semen yabg dipersatukan oleh air dalam perbandingan tertentu
.Penelitian ini bertujuan unruk mengetahui pengaruh perubahan modulus kehalusan agregat terhadap kuat lentur beton dengan modulus kehalusan 2,20 ; 2,65 dan 3,10. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode DOE yang bertujuan mengetahui proporsi campuran beton normal.
Pada penelitian ini kami melakukan suatu pengujian – pengujian . Adapun pengujian – pengujian yang dilakukan adalah pengujian beton segar dengan menggunakan slump test sedangkan untuk beton keras dilakukan pengujian kuat lentur dengan dua titik pembebanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semaki tinggi modulus kehalusan agregat halus maka kuat lentur beton semakin besar.