Jaringan distribusi tegangan menengah (penyulang) adalah sarana untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke pelanggan. Namun dalam kenyataannya penyulang tersebut sering mengalami gangguan hubung singkat, diantaranya adalah hubung singkat 3 fasa, 2 fasa, dan 1 fasa ke tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung arus gangguan hubung singkat yang terjadi dimana subjek dari penelitian ini adalah gangguan-gangguan pada penyulang Malino. Data yang diperlukan untuk penelitian ini diperoleh dari APD Makassar untuk dianalisa dan untuk menghitung besar arus gangguan hubung singkat dan penyetelan relai arus lebih (OCR) dan relai gangguan tanah (GFR) yang tepat sehingga pelayanan listrik dapat berjalan maksimal .
Hasil dari perhitungan menunjukkan arus gangguan hubung singkat di 0% panjang penyulang adalah sebesar 3130,0273 untuk gangguan 3 fasa, 270,684A untuk gangguan 2 fasa dan 287,6328A untuk gangguan 1 fasa ke tanah dan dari hasil simulasi software Electric Transient and Analysis Program (ETAP) diperoleh arus gangguan hubung singkat di 0% panjang penyulang adalah 3130 A untuk gangguan 3 fasa dan 288 A untuk gangguan 1 fasa ke tanah.
Kata Kunci : hubung singkat, relai arus lebih (OCR), relai gangguan tanah (GFR), simulasi hubung singkat ETAP