Jalan Trans Sulawesi merupakan salah satu jalan penghubung wilayah yang ada di Pulau Sulawesi dan merupakan sarana transportasi darat yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah Sulawesi. Dan salah satu yang tidak luput dari pandangan kita terkait kecelakaan yang terjadi sepanjang jalan ini khususnya Jalan Poros Makassar - Bulukmba yang merupakan objek penelitian ini. Oleh karena itu titik-titik Rawan Kecelakaan perlu untuk diketahui untuk dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Analisa Z-Score dimana metode ini merupakan teknik analisis untuk mengidentifikasi daerah rawan kecelakaan. Ruas jalan yang teridentifikasi sebagai daerah rawan kecelakaan lalu lintas adalah ruas jalan yang memiliki nilai Z-score positif, karena nilai tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan jumlah kejadian kecelakaan di atas rata-rata. Teknik analisis ini diterapkan dengan mengumpulkan data - data kecelakaan sesuai dengan kebutuhan penelitian kemudian melakukan pembobotan korban dan pelaku kecelakaan yang kemudian digunakan factor kecelakaan untuk menentukan besaran angka kecelakaan pada suatu titik.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan metode Z-Score diperoleh tujuh titik rawan kecelakaan lalu lintas dengan pengklasifikasian titik sangat rawan kecelakaan 4 titik dan rawan kecelakaan 6 titik. Dari data kecelakaan tahun 2017 – 2021 pada jalan poros Makassar – Bulukumba. Kabupaten yang memiliki titik rawan kecelakaan terbanyak yaitu Kota Takalar, serta hasil Sistem Informasi Geografis (SIG) titik rawan kecelakaan di Kota Makassar – Bulukmba yaitu berupa peta lokasi titik rawan kecelakaan di Jalan Poros Makassar – Bulukumba. Kondisi jalan pada lokasi titik rawan kecelakaan beberapa masih baik namun mungkin ada beberapa bagian dari jalan yang berlubang dan bergelombang, serta pada lokasi rawan kecelakaan juga masih kurang rambu – rambu lalu lintas seperti rambu maksimum kecepatan