Ketergantungan Indonesia pada energi fosil membuat produksi minyak bumi menurun drastis. Kebutuhan masyarakat akan bahan bakar fosil pada dasarnya dapat tergantikan oleh energi alternatif lain seperti biomassa. Pada penelitian ini, enceng gondok dipilih sebagai bahan biomassa utama yang akan dibuat menjadi biobriket. Selain itu digunakan juga serbuk kayu sebagai campuran biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah biomassa sebagai bahan bakar alternatif dan juga untuk mengetahui kelayakan biobriket campuran enceng gondok dan serbuk kayu menurut SNI. Penelitian dimulai dengan pengumpulan bahan, proses pengarangan, penggilingan, pemisahan mesh, pencetakan biobriket dan kemudian dianalisis kandungan proximate dan ultimatenya. Perbandingan komposisi bahan baku enceng gondok dan serbuk kayu yang digunakan yaitu 10%:90%, 50%:50%, 90%:10%, enceng gondok 100% dan serbuk kayu 100%. Di dalam setiap komposisi, mengandung 10% bahan perekat. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu biobriket terbaik dari kelima perlakuan terdapat pada komposisi serbuk kayu 100%. Hal ini karena biobriket pada perbandingan tersebut mempunyai sifat karakteristik nilai kalor yang paling mendekati nilai pada SNI.
Kata kunci: biobriket, enceng gondok, SNI.