Kondisi struktur jembatan di Indonesia yang akhir-akhir ini banyak mengalami kegagalan mekanis struktur seperti ambruk dan amblasnya Jembatan Kutai Kartanegara, Jembatan Mayoa Sulawesi Tengah, Jembatan Kuningan Palu, Jembatan Bamba Batulappa Pinrang, dan jembatan-jembatan lainnya di Indonesia yang disebabkan karena bencana alam, ada pula yang disebabkan oleh beban operasional yang terlalu tinggi, melampaui beban desain rencana maksimum yang dapat dilayani oleh jembatan menambah jumlah catatan kegagalan struktur Jembatan di Indonesia.
Pada penelitian ini data-data yang diperoleh dari hasil survey jembatan dan kendaraan akan digunakan untuk membuat model jembatan dan nilai-nilai beban akan dimasukkan kedalam perangkat lunak SAP2000. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keandalan atau ketahanan dari suatu struktur jembatan sungai Pappa terhadap beban lalu lintas dan untuk mengetahui deformasi dari pembebanan jembatan.
Dari hasil analisa dengan bantuan perangkat lunak SAP2000 menunjukkan bahwa jembatan sungai Pappa masih bisa menahan beban yang telah dibuat. Hal ini dilihat dari hasil analisis struktur jembatan yang menunjukankan nilainya masih dikategorikan aman. Berdasarkan hasil ratio setiap profil berwarna orange atau kuning dengan nilai antara 0,7- 0,9 masih kurang dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa jembatan memiliki keandalan atau ketahanan dalam menahan beban lalu lintas yang melewatinya. Untuk besaran deformasi vertical diperoleh sebesar 60.33 mm, masih memenuhi standar lendutan yang diterapkan dalam SNI sebesar L/240 = 145 mm.