Konsep nilai hasil merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan ,( Budgeted Cost of Work Performed). Penelitian ini untuk menganalisis kinerja biaya terhadap waktu pada pekerjaan dan mengidentifikasi besar perkiraan biaya akhir proyek dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek bila kondisi pelaksanaan proyek seperti pada saat peninjauan. Data yang dibutuhkan berupa RAB, time schedule, biaya actual dan laporan mingguan pada proyek yang diteliti. Data yang diperoleh dari proyek, selanjutnya dianalisis kemudian data tersebut diolah menggunakan excel untuk mendapatkan nilai SV, CV, SPI, CPI, ETC, EAC, ETS dan EAS.
Dari hasil analisis diperoleh nilai Schedule Varians yang menunjukkan penyimpangan jadwal dimana hasil yang didapatkan sebesar ( – Rp. 8,348,919,715.10 ) yang berarti proyek mengalami keterlambatan, nilai Cost Varians (CV) menunjukkan penyimpangan biaya,hasil yang didapatkan sebesar Rp. 1,795,797,052.15 hasil ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang direncanakan , nilai SPI yang didapatkan sebesar 0,57 (proyek terlambat ), dimana SPI = 1 proyek tepat waktu, SPI > 1 proyek lebih cepat dan SPI < 1 proyek terlambat. Nilai CPI yang didapatkan sebesar 1,197 (biaya lebih kecil), dimana CPI = 1 biaya sesuai rencana, CPI > 1 biaya lebih kecil dan CPI < 1 biaya lebih besar/boros. Nilai ETC adalah sisa anggaran yang dibutuhkan sampai akhir sebesar Rp. 13,998,040,873.59 dari batas pelaporan, nilai EAC adalah nilai anggaran total yang dibutuhkan proyek sebesar Rp. 23,131,340,873.59, Nilai ETS adalah sisa waktu yang dibutuhkan proyek sampai akhir pekerjaan selama 16 minggu dan nilai EAS adalah total waktu yang dibutuhkan sampai akhir pengerjaan proyek selama 46 minggu dimana waktu yang direncanakan dalam kontrak pelaksanaan adalah 39 minggu terjadi selisih waktu pelaksanaan selama 7 minggu.