Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah selama 2011-2015. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan jenis pendapatan asli daerah dengan kontribusi terbesar berasal dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dengan rata-rata total kontribusi sebesar 43,30%, kemudian retribusi daerah dan pajak daerah dengan rata-rata total kontribusi masing-masing jenis tersebut yakni 31,99% dan 14,28%. Jenis pendapatan asli daerah dengan kontribusi terkecil ialah hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan rata-rata total kontribusi sebesar 10,43%. Dari analisis rasio menunjukkan rata-rata derajat desentralisasi sebesar 5,34%, rasio kemandirian keuangan 5,64%, rasio pertumbuhan 27,93%, rasio peran 5,57%, rasio efektivitas menunjukkan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Soppeng sangat efektif dan rasio efisiensi PAD menggambarkan kinerja pemerintah daerah kabupaten Soppeng dalam melakukan pemungutan PAD dikategorikan sangat efisien. Melihat hasil analisis tersebut menandakan bahwa kontribusi PAD terhadap APBD masih sangat kurang. SKPD dengan kontribusi pendapatan terbesar berasal dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan rata-rata kontribusi terhadap PAD sebesar 45%, Kantor RSUD 33,72% dan kontribusi terendah berasal dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebesar 0,22%.