Pada struktur kuda-kuda terdapat istilah titik simpul atau joint yang digunakan sebagai titik pertemuan antar batang penyusun rangka. Dari sekian banyak rangka atap yang dikenal, tipe paralel merupakan tipe rangka atap yang paling banyak digunakan. Dari berbagai variasi jarak titik simpul yang ada, belum ditemukan informasi terkait jarak titik simpul apa yang lebih baik jika ditinjau dari segi kekuatan, kekakuan dan berat struktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jarak titik simpul yang paling baik (optimum) yang ditinjau dari segi kekuatan, kekakuan dan berat struktur.
Perencanaan ini menggunakan rangka kuda-kuda tipe paralel dengan variasi jarak titik simpul 1,0 m; 1,25m; 1,5 m; 2,0 m dan 2,5m struktur selanjutnya dianalisis dan didesain secara manual berdasarkan SNI 03-1729-2015 dan menggunakan software analisis sturktur untuk dibandingkan hasilnya.
Hasil desain menunjukkan bahwa dari ke-5 jarak titik simpul yang direncanakan diperoleh, jarak titik simpul yang paling baik berdasarkan Kekuatan, kekakuan dan berat strukturnya adalah jarak titik simpul 1.5 m. Dimana hasil berat struktur yang diperoleh adalah 1149.57 kg, dengan profil yang digunakan adalah 2L 65.65.7 untuk batang-batang luar dan untuk L 5050.9 batang dalam.