Balanced Scorecard merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan pengukuran kinerja aspek keuangan dan non keuangan. Penerapan konsep ini membutuhkan suatu komitmen dari manajemen pusat maupun karyawan yang terlibat dalam organisasi atau perusahaan. Sasaran strategi dalam perspektif pelanggan, proses internal bisnis serta pembelajaran dan pertumbuhan merupakan sasaran yang tidak mudah di ukur, namun dalam pendekatan Balanced Scorecard sasaran di ketiga perspektif tersebut menjanjikan perwujudan berbagai sasaran strategi non keuangan, sehingga kinerja keuangan dapat berlipat ganda.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data primer melalui wawancara dan penyebaran kuesioner, sedangkan data sekunder melalui laporan-laporan keuangan.

Dari hasil penelitian dengan perhitungan standar presentase menunjukkan bahwa kinerja CV Farhan dikategorikan sangat baik. Hal ini dengan mengacu pada keempat Balanced Scorecard yang dinilai. Pada perspektif keuangan dinyatakan baik dengan melihat perhitungan rasio yang digunakan yaitu Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) yang memperlihatkan peningkatannya masing-masing tiap tahun. Pada perspekif pelanggan dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan berupa kuesioner dinyatakan baik. Pada perspektif bisnis internal juga dinyatakan baik dengan melihat dari dua indikator penilaian berupa proses inovasi dan proses operasi. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan juga dinyatakan baik dengan melihat tingkat kepuasan karyawan dan meningkatnya produktivitas karyawan, tetapi pada tingkat retensi karyawan dinyatakan tidak baik karena mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.