Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Puskesmas Tamalanrea. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan secara deksriptif kualitatif, dengan menganalisis data keuangan terkait pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi dengan merujuk pada Perpres 32 Tahun 2014, Permenkes Nomor 19 Tahun 2014, dan Permenkes Nomor 21 Tahun 2016 tentang pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Puskesmas Tamalanrea telah mengelola dan memanfaatkan dana kapitasi JKN sesuai dengan Perpres 32 Tahun 2014, Permenkes Nomor 19 Tahun 2014, dan Permenkes Nomor 21 Tahun 2016. Puskesmas Tamalanrea mengalokasikan belanja jasa pelayanan kesehatan sebesar 60% dan biaya operasional sebesar 40% (biaya obat 19% dan biaya operasional lainnya 21%). Selain itu, dana yang tidak terserap seluruhnya menimbulkan sisa dana kapitasi pada periode berjalan. Tetapi, pihak Puskesmas Tamalanrea tidak memiliki catatan yang memadai terkait dengan pemanfaatan sisa dana kapitasi tersebut. Beberapa saran atau rekomendasi yang dapat digunakan oleh pengambil kebijakan di masa yang akan datang adalah agar puskesmas lebih terbuka dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi yang diterima untuk pelayanan kesehatan. Selain itu, sisa dana kapitasi sebesar Rp 191.629.800,00 yang kemudian digunakan untuk membiayai jasa pelayanan kesehatan, pembelian obat, dan biaya operasional puskesmas tetap dicatat dan dilaporkan sesuai Permenkes No. 21 Tahun 2016.