Penggunaan batubara sebagai bahan bakar semakin meningkat dan menyebabkan ketersedian batubara semakin sedikit, sehingga dilakukan pencampuran dengan biomassa yang bisa menekan angka penggunaan batubara sebagai bahan bakar. Penelitian ini memanfaatkan limbah sekam padi dan cangkang sawit yang dicampurkan dengan batubara sebagai bahan bakar alternatif. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh penambahan biomassa terhadap kualitas batubara dan menentukan perbandingan terbaik antara biomassa sekam padi dan cangkang sawit saat dicampur dengan batubara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Batubara PT. SUCOFINDO Cabang Makassar.
Pencampuran batubara dengan biomassa dilakukan dengan perbandingan 100:0, 80:20, 50:50, 20:80, 0:100. Parameter yang diuji adalah nilai moisture,volatile matter, ash, fix carbon, total sulfur, dan kalori, dengan metode ASTM berdasarkan acuan PT. SUCOFINDO Cabang Makassar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa campuran batubara dan sekam padi dapat menurunkan nilai moisture, ash, volatile matter, fix carbon dan calori. Campuran barubara dengan cangkang sawit dapat menurunkan nilai calori, moisture, volatile matter dan fix carbon. Perbandingan terbaik pada campuran batubara dan sekam padi adalah 50:50 sedangkan perbandingan terbaik pada campuran batubara cangkang sawit adalah 20:80. Campuran batubara dan cangkang sawit merupakan campuran terbaik karena nilai kalori yang didapatkan lebih tinggi.