Gabah adalah bulir padi. Biasanya mengacu pada bulir padi yang telah dipisahkan dari tangkainya (jerami). Asal kata "gabah" dari bahasa Jawa gabah. Dalam perdagangan komoditas, gabah merupakan tahap yang penting dalam pengolahan padi sebelum dikonsumsi karena perdagangan padi dalam partai besar dilakukan dalam bentuk gabah. Terdapat definisi teknis perdagangan untuk gabah, yaitu hasil tanaman padi yang telah dipisahkan dari tangkainya dengan cara perontokan.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa di Desa Salotengnga, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo gabah hasil pertanian sebanyak 8 ton/hektar gabah sekali panen. Namun dalam proses pengeringannya masih mengandalkan tenaga surya. Cara ini kurang efektif, karena dalam proses pengeringan membutuhkan lahan yang cukup luas serta waktu yang diperlukan untuk mengeringkan gabah terbilang lama yakni 5-6 jam jika cuaca relatif stabil, dalam kurung waktu 5-6 jam ini gabah yang dikeringkan harus diaduk setiap 2 jam sekali agar kekeringan gabah dapat merata, namun untuk mendapatkan kekeringan gabah yang merata ini terbilang susah karena suhu panas matahari yang selalu berubah setiap saat atau tidak stabil serta selama proses pengeringan berlangsung gabah mudah terkontaminasi oleh debu, bakteri yang ada dilingkungan sekitar. Namun yang jadi pemasalahan warga desa salotengga ini yaitu pada saat musim penghujan, mereka kesusahan mengeringkan gabah.