Pembangunan truss atau kuda-kuda menggunakan material canai dingin sangat banyak di jumpai akhir-akhir ini, namun sangat banyak masyarakat yang awam akan konstruksi membangun truss atau kuda-kuda menggunakan metode pengalaman tukang bahkan asumsi-asumsi semata. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian berupa kegagalan stuktur atau pemborosan bahan. Meninjau dari data peminatan model dan bahan yang banyak di jumpai di pasaran, penulis berharap mampu mengolah dan membuat suatu pedoman yang dapat digunakan masyarakat dalam membangun truss atau kuda-kudanya yang sesuai dengan standar yang digunakan.
Penelitian diawali dengan melakukan pembagian kriteria untuk memilih bentuk kuda-kuda yakni kekakuan struktur, mudah dikerjakan, murah dan survey ke masyarakat untuk mendapatkan data bentuk kuda-kuda dari minat masyarakat. Kemudian menentukan batasan bentang kuda-kuda 6, 7, 8, 9, dan 10 dengan menggunakan kemiringan atap 200. Selanjutnya struktur dianalisis dan didesain menggunakan SAP2000 yang hasilnya diverifikasi dengan cara manual berdasarkan SNI 7971:2013.
Dari hasil desain dengan menggunakan baja canai dingin profil C75.75 mutu G550 dan atap jenis spandek dengan kemiringan atap 20o diperoleh jarak kuda-kuda yang aman untuk bentang 6, 7, 8, 9 m sebesar 1,2 m dengan jumlah pias (s) pada sisi miring kuda-kuda berturut-turut sebesar 3, 4, 5, 6. Untuk bentang 10 m menggunakan jarak kuda-kuda 0,8 m dengan jumlah pias pada sisi miring kuda-kuda sebesar 6. Jumlah screw type 12-14x20 yang digunakan untuk setiap jenis sambungan sebanyak 7 buah.