Aspal porus adalah jenis lapis permukaan yang memiliki persentase pori 18 – 25% dari total volume campuran, Sehingga lapis permukaan jenis ini sangat memadai bila digunakan di Indonesia yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan daerah pesisir yang luas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman air laut terhadap karakteristik aspal porus dengan variasi lama perendaman 6, 12, 24, 48 jam. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal mulai dari Juni sampai September 2012. Prosedur penelitian ini dilakukan mulai dari persiapan material , pemeriksaan / pengujian material, perancangan campuran aspal porus, pembuatan benda uji, dan pengujian karakteristik aspal porus.
Dari hasil pengujian berdasarkan rancangan campuran dengan KAO 5,55% diperoleh nilai karakteristik aspal porus yaitu Void in Mineral Agregat (VMA) 28,39 %, Void Filled Bitument (VFB) 29,03%, Void In Mix (VIM) 20,15%, Kepadatan 1,914 gr/cc, Stabilitas 539 kg, Kelelehan 3,03 mm, dan Marshal Quotient 177,86 Kg/mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air laut tidak berpengaruh terhadap nilai Void in Mineral Agregat (VMA), Void filled Bitument (VFB), Void in Mix (VIM). Perendaman air laut dan air normal hanya berpengaruh terhadap Stabilitas dan kelelehan. Perendaman aspal porus pada air laut mengakibatkan penurunan nilai stabilitas yang lebih besar dibanding pada air normal yaitu 30,05%. Sedangkan untuk nilai kelelehan, perendaman air laut mengakibatkan kenaikan nilai kelelehan yang lebih besar dibanding perendaman air normal yaitu sebesar 14,25%.
Kata Kunci : Aspal Porus.