Sistem jaringan Saluran transmisi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang sering mendapat gangguan, gangguan pada sistem transmisi terdiri dari ganguan dari dalam peralatan itu sendiri dan gangguan dari luar atau gangguan alam. salah satu gangguan dari luar adalah sambaran petir terhadap saluran transmisi, Apabila salah satu bagian sistem transmisi mengalami gangguan maka akan berdampak terhadap bagian transmisi yang lainnya. Sehingga saluran transmisi menjadi terganggu atau mengalami kerusakan. Oleh karena itu penelitian ini untuk melakukan pengukuran kondisi tahanan pentanahan tower SUTT 70 kV transmisi dari Tello-Daya ULTG Maros serta perbaikan tahanan pentanahan tower SUTT 70 kV Tello-Daya yang berimpedansi tinggi agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dalam penelitian ini, objek yang diuji adalah kaki tower SUTT 70 kV jalur Tello-Daya. Metode penelitian dilakukan melalui studi literatur, wawancara dan observasi secara langsung. Data-data hasil pengukuran berupa tahanan pentanahan tower SUTT 70 kV Tello-Daya tahun 2019 dan 2020 yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai standar PT. PLN (Persero) sehingga dapat dinyatakan laik tidaknya peralatan tersebut.
Pada menara 17 nilai tahanan pentanahannya bernilai 6,93 ohm atau tidak sesuai standar PLN. Maka dari itu dilakukan pergantian/penambahan batang elektroda pada kaki menara yang memiliki nilai tahanan pentanahannya tinggi agar nilai pentanahannya ≤ 5 ohm. Adapun metode pentanahan yang diterapkan untuk memperbaikinya adalah counterpoise. Pentanahan counterpoise biasanya digunakan apabila resistansi tanah terlalu tinggi dan tidak dapat dikurangi dengan cara pentanahan driven ground. Setelah dilakukan pemasangan counterpoise nilai tahanan pentanahan pada menara 17 sebesar 1,4 ohm atau sesuai standar PLN untuk sistem 70 kV di bawah 5 ohm.