Gangguan kestabilan frekuensi dapat dideteksi secara otomatis melalui frekuensi yang menurun dengan cepat. Salah satu cara agar menjaga kestabilan frekuensi sistem adalah dengan menyediakan daya cadangan yang cukup besar dan dengan pelepasan beban otomatis menggunakan UFR (Under Frequency Relay). Pelepasan beban dengan UFR yaitu pelepasan beban yang dilakukan secara otomatis dengan relay UFR ketika frekuensi telah menyentuh setting UFR. Pelepasan Beban (Load Shedding) dilakukan untuk menjaga keandalan sistem dan menstabilkan frekuensi berada di 50 Hz. Penelitian dilakukan dengan menggunakan simulasi skema Island Bakaru yang merupakan sub-sistem Sulselrabar. Adapun kasus yang disimulasikan menyebabkan sistem mencapai UFR tahap 2 dengan frekuensi sistem 48,928 Hz setelah terjadinya trip pada line #2 PLTU Mamuju – Mamuju New. Kemudian pada kasus kedua terjadi UFR Tahap 1 dengan frekuensi sistem 49,189 Hz disebabkan karena masuknya beban sebesar 19 MW kedalam sistem. Kemudian pada kasus ketiga menyebabkan OFR dengan frekuensi sistem 51,005 Hz diakibatkan karena tripnya trafo #3 di GI Mamuju dengan beban yang besar. Dengan demikian frekuensi sistem dijaga dengan cara menyeimbangkan beban yang dihasilkan pembangkit dan beban sistem sehingga frekuensi berada di 50 Hz.