PT PLN (Persero) sebagai penyedia energi listrik dituntut untuk selalu menjaga agar kontuinitas penyaluran energi listrik dapat terjamin selama 24 jam secara terus menerus, salah satu sarana penting yang harus di jaga agar penyaluran energi listrik dapat terjamin dengan baik. Agar dapat meminimalisir gangguan yang sering terjadi khususnya di sistem jaringan tegangan menengah dan distribusi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak penggantian kawat AAAC menjadi kawat AAACS tehadap gangguan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis perbandingan sebelum dan sesudah dampak penggantian kawat AAAC menjadi AAACS terhadap gangguan penyulang bua dengan melihat indeks SAIDI dan SAIFI data berkurangnya gangguan atau lama padam dan seberapa sering terjadi pemadaman akibat adanya gangguan setelah penggantian kawat dan simulasi menggunakan ETAP 12.6. Dilihat setelah penggantian kawat AAACS di tahun 2019 mengalami penurunan setiap bulannya, namun mengalami kenaikan nilai indeks SAIDI di bulan November dengan angka 26,13 akan tetapi nilai SAIDI dan SAIFI tidak murni akibat dari gangguan tetapi lama padam atau pemadaman juga akibat pemeliharaan. Sedangkan dari data gangguan sebelum dilakukan penggantian yang disebabkan fakror eksternal yaitu pohon sebesar 129 kali gangguan, binatang 42 kali gangguan dan layang-layang 142 kali. Gangguan tersebut mengalami penurunan setelah penggantian kawat menjadi pohon sebesar 62 kali gangguan, binatang 18 kali gangguan dan layang-layang 4 kali gangguan.