Pemeliharaan saluran transmisi mempunyai peranan yang penting dalam kestabilan sistem daya karena saluran transmisi merupakan elemen vital yang menghubungkan sistem pembangkit dengan pusat beban. Sementara itu pada sistem tenaga listrik yang bersifat dinamis perlu dilakukannya strategi operasi, hal ini untuk memberi gambaran kondisi operasi kepada operator. Dengan dilakukannya strategi operasi, maka permasalahan yang dihadapai dapat diantisipasi, agar pemeliharaan yang dilakukan memberikan hasil optimal.
Pada Tugas Akhir ini akan ditentukannya strategi operasi ketika akan dilakukannya pemeliharaan tahunan bay line Polmas – Bakaru 150 kV yang dimana penentuannya mengacu pada hasil simulasi yang telah dilakukan. Data yang digunakan berdasarakan arahan dari supervisor strategi operasi sistem. Dari data tersebut diperoleh data beban transmisi, tegangan gardu induk dan langgam frekuensi sehingga gambaran operasi sistem dapat diberikan kepada operator ketika akan melakukan pemeliharaan.
Berdasarkan hasil simulasi dalam penentuan strategi operasi perlu memperhatikan beberapa hal seperti mengetahui arah aliran daya, nilai beban transmisi, nilai tegangan gardu induk hingga nilai frekuensi sistem. Dalam pemeliharaan bay line Polmas – Bakaru diupayakan agar line Pare – Polmas tetap beroperasi sehingga kondisi terburuk pada sistem island Bakaru dapat dihindari.