Seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan pelanggan terhadap pasokan tenaga listrik di Indonesia maka perlu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan maka harus diketahui mutu pelayanan sebelumnya sebagai bahan dalam perencanaan peningkatan jaringan distribusi mendatang.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa persentase jatuh tegangan sebelum dan sesudah di uprating yang terjadi di PT. PLN (Persero) dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya jatuh tegangan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan besar nilai jatuh tegangan sebelum dan sesudah di uprating di PT. PLN (Persero) ULP Watang Sawitto Pinrang. Sehubung dengan itu, penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data terkait tegangan pangkal dan tegangan ujung yang terjadi pada tahun 2018, kemudian data tegangan pangkal dan tegangan ujung tahun 2019 sehingga didapatkan jatuh tegangan pada jaringan tegangan rendah distribusi tenaga lsitrik.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada gardu distribusi yang memiliki tegangan pangkal masih rendah dan tidak memenuhi indicator mutu pelayanan PLN yaitu -5%, -10% dari tegangan normal 220 maka perlu dilakukan uprating untuk menjaga mutu tegangan yang diterima oleh pelanggan.