Generator merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari prime mover menjadi energi listrik. Dilihat dari fungsinya, tentu generator berperan penting dalam pembangkitan energi listrik sehingga sedapat mungkin untuk menjaga generator agar berfungsi dengan baik. Oleh karenanya proteksi pada generator sangat dibutuhkan yang di mana relay sebagai alat proteksi tentu perlu disetting sesuai dengan keadaan nyata dan spesifikasi dari peralatan yang dilindungi. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai setting relay proteksi sesuai dengan data spesifikasi dari generator yang kemudian membandingkan parameter hasil perhitungan dengan data setting yang didapatkan dari instansi terkait.
Dalam penelitian ini, relay yang dibahas ada 2 buah yaitu relay loss of excitation dan relay reverse power. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data spesifikasi generator, data setting relay loss of excitation dan data setting relay reverse power yang diperoleh dari PLTG PT. PLN (Persero) Sektor Tello dengan teknik dokumentasi. Sedangkan hasil penelitian didapatkan dengan cara menggunakan rumus dari studi sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan parameter antara hasil perhitungan dengan data yang didapatkan. Hal ini dikarenakan pada saat penyetelan relay, beberapa parameter yang dimasukkan berbeda salah satunya yaitu daya semu sebesar 47,2 MVA yang dianggap sesuai dari kemampuan relay dalam menerima daya. Nilai tersebut berbeda dengan spesifikasi generator yang daya semunya sebesar 45,4 MVA. Sehingga menurut hasil perhitungan untuk relay loss of excitation didapatkan parameter untuk offset sebesar -2,446 Ω, diameter zona 2 sebesar 41,298 Ω dan diameter zona 1 sebesar 17,477 Ω. Sedangkan untuk hasil perhitungan pada relay reverse power didapatkan nilai daya motoring primer sebesar 18,16 MW dan nilai daya motoring sekundernya sebesar 302,6 Watt