Energi listrik yang dibangkitkan generator piezoelectric akibat adanya tegangan mekanik yang bekerja pada material tersebut, membutuhkan suatu sistem data logger untuk merekam tegangan keluarannya agar dapat diketahui karakteristik getaran yang optimal untuk menghasilkan tegangan listrik.
Penelitian ini dilakukan di Lab. Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang yakni pada mesin Turbin Air yang dioperasikan tanpa beban. Untuk alat ukur getaran, mengukur frekuensi dan amplitudo percepatan dengan menggunakan accelarometer ADXL 335 data yang diperoleh akan di tampilkan dalam bentuk grafik FFT frekuensi dan FFT amplitudo percepatan pada sofware spider. Pegujian ini dilakukan pada beberapa bagian turbin kaplan dengan tujuan agar dapat memperoleh posisi terbaik yakni frekuensi terendah dan amplitudo tertinggi. Untuk alat ukur tegangan, mengukur tegangan keluaran material piezoelectric. Pengujian dilakukan pada beberapa bagian dari turbin francis agar dapat memperoleh tegangan tertinggi dengan menggunakan sensor tegangan ADS 1115. Data tegangan ditampilkan dalam Microsoft Excel yang real time. Pengambilan data frekuensi, amplitudo percepatan, dan tegangan dilakukan dengan memvariasikan posisi peletakan material piezoelectric, massa, dan panjang beam.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan posisi terbaik untuk penempatan material Piezoelectric atau posisi yang menghasilkan tegangan tertinggi berada pada posisi 4 (Kopling) dengan nilai frekuensi 72.19 Hz dan amplitudo 1.55 m/s2 serta tegangan listrik yang dihasilkan 366.29 mV. Semakin lama turbin beroperasi, maka semakin besar nilai tegangan yang tersimpan. Kondisi yang dapat menghasilkan tegangan terbesar yaitu tanpa beam, tanpa simpangan dan dengan massa. Hal ini disebabkan Karena material piezoelectric yang bersifat kaku.